Terjemahan Dalil-Dalil Alqur'an tentang
Rezeki
Apabila kita mengalami kesempitan
kehidupan atau kesulitan rezeki, maka
ada sebab-sebab yang menjadikan rezeki
itu dimudahkan oleh Allah. Ketahuilah,
ada amalan-amalan yang kita kerjakan
dapat menghalangi rezeki atau
memperlancarnya. Karena itu, hendaklah
kita masing-masing menelusuri apa saja
perbuatan kita yang ada hubungannya
dengan sebab-sebab dimudahkannya atau
dilancarkannya rezeki kita (atau
sebaliknya) oleh Allah. Ada pun di
antara ayat-ayat a-Qur’an yang
berhubungan dengan kelancaran rezeki
bagi manusia adalah:
QS. Nuh [71]: 10–12
”Maka aku (Nuh) katakan kepada mereka (umatku):
‘mohonlah ampun kepada Tuhanmu,
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,
niscaya Dia akan mengirimkan hujan
kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan
harta dan anak-anakmu, dan mengadakan
untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula
di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
QS. Hud [11]: 3
”Dan hendaklah kamu memohon ampun kepada
Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika
kamu mengerjakan yang demikian), niscaya
Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus
menerus) kepadamu sampai kepada waktu
yang telah ditentukan dan Dia akan
memberikan kepada tiap-tiap orang yang
mempunyai keutamaan (balasan)
keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka
sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa
siksa hari kiamat.”
QS. Hud [11]: 52
”Dan (Hud berkata), ‘Hai kaumku,
mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu
bertaubat kepada-Nya, niscaya Dia
menurunkan hujan yang sangat deras
atasmu, dan Dia akan menambahkan
kekuatan kepada kekuatanmu, dan
janganlah kamu berpaling dengan berbuat
dosa.”
QS. ath-Thalaaq [65]: 2–3
”Barang siapa bertakwa kepada Allah
niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari
arah yang tiada disangka-sangkanya.”
QS. ath-Thalaaq [65]: 4
”Dan barang siapa yang bertakwa kepada
Allah, niscaya Allah menjadikan baginya
kemudahan dalam urusannya.”
QS. al-A’raaf [7]: 96
”Jikalau sekiranya penduduk
negeri-negeri beriman dan bertakwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada
mereka berkah dari langit dan bumi,
tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat
Kami) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya.”
QS. al-Maa’idah [5]: 66
”Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh
menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan
(al-Qur’an) yang diturunkan kepada
mereka dari Tuhannya, niscaya mereka
akan mendapat makanan dari atas dan dari
bawah kaki mereka. Di antara mereka ada
golongan yang pertengahan. Dan alangkah
buruknya apa yang dikerjakan oleh
kebanyakan mereka.”
QS. al-Jinn [72]: 16
“Dan bahwasanya jikalau mereka tetap
berjalan lurus di atas jalan itu (agama
Islam), benar-benar Kami akan memberi
minum kepada mereka air yang segar (rezeki
yang banyak).”
QS. Ibrahim [14]: 7
”Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu
memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambahkan (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
QS. ath-Thalaaq [65]: 2–3
”Dan barang siapa yang bertawakkal
kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupinya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya.
Sesungguhnya Allah telah mengadakan
ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”
QS. Ali Imran [3]: 159
”Maka disebabkan rahmat dari Allah kamu
(Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras
lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu maafkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam
urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah
mencintai orang-orang yang bertawakkal
kepada-Nya.”
QS. Huud [11]: 123
”Dan kepunyaan Allah apa yang gaib di
langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah
dikembalikan urusan-urusan semuanya,
maka sembahlah Dia, dan bertawakallah
kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu
tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.”
QS. Ali Imran [3]: 173–175
”(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah
dan Rasul) yang kepada mereka ada
orang-orang yang mengatakan,
‘Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan
pasukan untuk menyerang kamu, karena itu
takutlah kepada mereka’, maka perkataan
itu menambah keimanan mereka dan mereka
menjawab, ‘Hasbunallaahu wani’mal wakil.’
(Cukuplah Allah menjadi Penolong kami
dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung).
Maka mereka kembali dengan nikmat dan
karunia (rezeki yang besar) dari Allah,
mereka tidak mendapat bencana apa-apa,
mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan
Allah mempunyai karunia yang besar.
Sesungguhnya mereka itu tidak lain
hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu)
dengan kawan-kawannya (orang-orang
musyrik Quraisy), karena itu janganlah
kamu takut kepada mereka, tetapi
takutlah kepada-Ku, jika kamu
benar-benar orang yang beriman.”
QS. Ali Imran [3]: 37
”Maka Tuhannya menerimanya (sebagai
nadzar) dengan penerimaan yang baik, dan
mendidiknya dengan pendidikan yang baik
dan Allah menjadikan Zakaria
pemeliharanya. Setiap Zakaria masuk
untuk menemui Maryam di mihrab, ia
dapati makanan di sisinya. Zakaria
berkata, ‘Hai Maryam dari mana kamu
memperoleh (makanan) ini?’ Maryam
menjawab, ‘Makanan itu dari sisi Allah.’
Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada
siapa yang dikehendaki-Nya tanpa
hitungan.”
QS. Saba [34]: 39
”Katakanlah, ‘Sesungguhnya Tuhanku
melapangkan rezeki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya di antara
hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa
yang dikehendaki-Nya).’ Dan barang apa
saja yang kamu infakkan, maka Allah akan
menggantinya dan Dialah sebaik-baik
pemberi rezeki.”
QS. al-Baqarah [2]: 216
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan
oleh) orang-orang yang menginfakkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa
dengan sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran)
bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah
Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
Mengetahui.”
QS. at-Taubah [9]: 60
”Sesungguhnya sedekah-sedekah (zakat-zakat
itu) hanyalah untuk orang-orang fakir,
orang-orang miskin, pengurus-pengurus
zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya,
untuk (memerdekakan) budak, orang-orang
yang berutang, untuk jalan Allah dan
untuk mereka yang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang
diwajibkan Allah, dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
QS. al-Qashash [28]: 24
”Maka Musa memberi minum ternak itu
untuk (menolong) keduanya, kemudian dia
kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa,
‘Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat
memerlukan (fakir) sesuatu kebaikan yang
Engkau turunkan kepadaku.”
QS. an-Nisaa’ [4]: 100
”Barang siapa berhijrah di jalan Allah,
niscaya mereka mendapati di muka bumi
ini tempat hijrah yang luas dan rezeki
yang banyak. Barang siapa keluar dari
rumahnya dengan maksud berhijrah kepada
Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian
menimpanya (sebelum sampai ke tempat
yang dituju), maka sungguh telah tetap
pahalanya di sisi Allah. Dan adalah
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
QS. Thaahaa [20]: 132
”Dan perintahkanlah kepada keluargamu
mendirikan shalat dan bersabarlah kamu
dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta
rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi
rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik)
itu adalah bagi orang yang bertakwa.”
QS. al-Jumu’ah [72]: 9–11
”Hai
Orang-orang beriman, apabila diseru
untuk menunaikan shalat Jum’at, maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah
dan tinggalkanlah jual beli. Yang
demikian itu lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui. Apabila telah ditunaikan
shalat, maka bertebaranlah kamu di muka
bumi; dan carilah karunia Allah dan
ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung. Dan apabila mereka melihat
perniagaan atau permainan, mereka bubar
untuk menuju kepadanya dan mereka
tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhutbah).
Katakanlah, ‘Apa yang di sisi Allah
lebih baik daripada permainan dan
perniagaan’ dan Allah adalah sebaik-baik
pemberi rezeki.”
QS. an-Nahl [16]: 97
”Barang siapa yang beramal shalih, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik
dan sesungguhnya akan Kami beri balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih
baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
QS. asy-Syuura [42]: 27
”Ketahuilah! Sesungguhnya manusia
benar-benar melampaui batas, karena dia
melihat dirinya serba cukup (merasa kaya
dengan harta).”
QS. al-‘Alaq [96]: 6–7
”Dan jikalau Allah melapangkan rezeki
kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka
akan melampaui batas di muka bumi,
tetapi Allah menurunkan apa yang
dikehendaki-Nya dengan ukuran.
Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan)
hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.”
QS. Faathir [35]: 28
”Dan demikian (pula) di antara manusia,
binatang-binatang melata dan
binatang-binatang ternak ada yang
bermacam-macam warnanya (dan jenisnya).
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di
antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama (orang-orang
yang berilmu tentang Allah).
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Pengampun.”
QS. Faathir [35]: 28–30
”Sesungguhnya orang-orang yang selalu
membaca kitab Allah dan mendirikan
shalat dan menginfakkan sebagian dari
rezeki yang Kami anugerahkan kepada
mereka dengan diam-diam dan
terang-terangan, mereka itu mengharapkan
perniagaan yang tak akan rugi, agar
Allah menyempurnakan kepada mereka
pahala mereka dan menambah kepada mereka
dari karunia-nya. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”
QS. al-Hajj [22]: 27–28
”Dan berserulah kepada manusia untuk
mengerjakan haji, niscaya mereka akan
datang kepadamu dengan berjalan kaki,
dan mengendarai unta yang kurus yang
datang dari segenap penjuru yang jauh,
supaya mereka menyaksikan berbagai
manfaat bagi mereka dan supaya mereka
menyebut nama Allah pada hari yang telah
ditentukan atas rezeki yang Allah telah
berikan kepada mereka berupa binatang
ternak. Maka makanlah sebagian
daripadanya dan (sebagian lagi)
berikanlah untuk dimakan orang-orang
yang sengsara dan fakir.
QS. Muhammad [47]: 7
”Hai orang-orang mukmin, jika kamu
menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolong dan meneguhkan kedudukanmu.”
QS. Ali Imran [3]: 160
“Jika Allah menolong kamu, maka tak akan
ada orang yang dapat mengalahkan kamu;
jika Allah membiarkan kamu (tidak
memberi pertolongan), maka siapakah
gerangan yang dapat menolong kamu (selain)
dari Allah sesudah itu? Karena itu
hendaklah kepada Allah saja orang-orang
mukmin bertawakkal.”
Apa itu
Tasbih Jalbur Rizqi?
Tasbih
Jalbur Rizqi adala sebuah tasbih yang
berasal kayu stigi yang telah diisi
dengan doa-doa serta ayat-ayat Quran
kusus oleh ustadz Ajib yang dikususkan
sebagai sarana penarik uang, pelarisan
dan keberuntungan.
Tasbih
Jalbur Rizqi akan mengalirkan energi
kepada si empunya sehingga energi ini
menjadikan dirinya Money Magnet. Lalu
apakah tanpa usaha nyata Anda akan
begitu saja mendapatkan uang? Tunggu dulu,
semua usaha baatiniyyah apapun itu
bentuknya, darimanapun asalanya,
siapapun yang memberi, Anda harus
mengimbangi dengan usaha lahiryyah. Jadi
cara kerja Tasbih Jalbur Rizqi ini
menjadikan diri Anda menjadi lebih sadar
dan termotivasi akan pentingnya usaha
nyata untuk mencapai hajat Anda.
Dapatkan
Tasbih Jalbur Rizqi Disini!
|